Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

My Stupid Boss 2 Suguhkan Komedi Rasa Petualangan

Minggu, 31 Maret 2019 – 02:56 WIB
My Stupid Boss 2 Suguhkan Komedi Rasa Petualangan - JPNN.COM
My Stupid Boss 2. Foto: Instagram

jpnn.com - Akibat ditinggal banyak pegawainya yang resign, Bossman mengajak Kerani, Mr Kho, dan Adrian ke Vietnam untuk mencari karyawan baru. Kenapa harus jauh-jauh ke Vietnam? Alasan Bossman tidak lain agar bisa ''berhemat'', membayar upah murah.

Apakah pencarian itu berjalan mulus? Tentu saja... tidak. Hehehe. Tingkah ''ajaib'' Bossman yang menjadi penyebabnya. Kerani yang di akhir film pertama sempat respek kepada Bossman kembali dibikin jengkel luar biasa. Terlebih, tingkah Bossman itu memicu keributan di negeri orang.

Reza mengungkapkan bahwa My Stupid Boss 2 adalah komedi dengan ''rasa'' petualangan. ''Bossman kan orangnya pelit. dia nyari kendaraan umum yang murah tapi butuh upaya ekstra untuk ke suatu tempat,'' kata Reza. Sebagian besar adegan diambil di Vietnam. Yakni, di Hanoi, Ninh Binh, dan Ha Giang.

Sepanjang film, penonton diajak menikmati pemandangan daerah-daerah di Vietnam yang dilewati Bossman dalam proses mencari karyawan baru. Sungai, pedesaan, bukit, hingga perkotaan. Keindahan lokasi syuting tersebut menambah poin estetika film. Lebih eksploratif daripada film pertama yang lokasi syutingnya hanya di Malaysia.

Sekuel ini masih ditulis dan disutradarai Upi Avianto (30 Hari Mencari Cinta, Realita, Cinta dan Rock'n Roll, Serigala Terakhir). Upi perlu dua tahun untuk menyusun script yang diambil dari kumpulan tulisan chaos@work itu.

Komedinya variatif. Lebih banyak adegan outdoor, termasuk sejumlah adegan yang melibatkan kejar-kejaran khas film komedi klasik. Misalnya, saat Bossman dan Kerani dikejar warga lokal yang marah seperti yang muncul di trailer.

Sejumlah scene juga terasa lebih absurd lantaran efek hiperbola alias dilebih-lebihkan. Sebuah hal yang tidak terlihat di film pertama. Penonton dibikin bengong beberapa detik, kemudian tertawa. Selayaknya komedi berlatar negara lain, gegar budaya atau perbedaan bahasa pun menjadi bahan humor.

Misalnya dialog beda bahasa. ''Bossman masih sering pakai bahasa alien yang cuma dia sendiri yang tahu,'' kata Reza. Kebiasaan Bossman itu membuat warga Vietnam pusing dan bahkan marah sehingga terciptalah komedi situasi.

Akibat ditinggal banyak pegawainya yang resign, Bossman mengajak Kerani, Mr Kho, dan Adrian ke Vietnam untuk mencari karyawan baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News