Myanmar Kian Terbuka, Suu Kyi Diundang ke Ibu Kota
Jumat, 02 September 2011 – 11:00 WIB
Akhirnya, Seulawah RI 001 dioperasikan secara komersial di Myanmar. Hasilnya, Indonesia berhasil membeli satu pesawat lagi yang diberi nama Seulawah RI 007. Setelah situasi normal, sebagai kenang-kenangan atas budi baik Myanmar, pemerintah menghadiahkan Seulawah 007 kepada Myanmar. "Sampai sekarang pesawat masih tersimpan rapi di museum Myanmar," ujar Sumarsono.
Sebagai balasan, saat Myanmar ditekan negara Barat dalam diplomasi di dunia internasional, Indonesia selalu membela, minimal menetralkan tudingan yang selalu memojokkan Myanmar. "Itu biasa dilakukan Indonesia. Dengan demikian, Myanmar menganggap Indonesia sebagai teman yang baik," ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Atase Pertahanan (Athan) Kolonel Aang Suharlan, keterbukaan pemerintah Myanmar bisa dilihat dengan diterimanya Tomas Ojea Quintaka, utusan HAM PBB, oleh pemerintah hingga dua kali. Bahkan, tokoh oposisi Aung San Suu Kyi juga sudah dua kali diundang ke ibu kota Myanmar yang baru, Naypyitaw yang berjarak sekitar 400 sampai 500 kilometer dari Yangon. Kabarnya, respons Suu Kyi juga positif. (bh/c11/nw)