Nadiem Makarim: Hasil Asesmen Nasional Tergambar dalam Rapor Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-19: Rapor Pendidikan Indonesia.
Rapor pendidikan berisi laporan hasil Asesmen Nasional (AN) dan analisis data lintas sektor untuk masing-masing satuan pendidikan dan daerah.
AN menggantikan Ujian Nasional (UN) dengan penyempurnaan pengukuran aspek kognitif dan nonkognitif serta penggunaan teknologi.
“Penerapan AN sejalan dengan prinsip kami di Kemendikbudristek, yaitu mengakselerasi transformasi pendidikan Indonesia, terutama dalam hal evaluasi pendidikan," kata Nadiem Makarim dalam peluncuran program itu yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI, Jumat (1/4).
Dia menyebutkan poin yang ditekankan dalam penerapan AN adalah evaluasi yang berorientasi pada mutu, sistem, dan pengumpulan informasi yang terintegrasi, serta mendorong refleksi dan perbaikan. Bukan sekadar hasil akhir.
AN diimplementasikan secara masif pada 2021 dengan melibatkan seluruh elemen pendidikan, diterapkan di lebih dari 259 ribu satuan pendidikan tingkat SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat, SMA/MA sederajat, dengan melibatkan lebih dari 3,1 juta pendidik dan 6,5 juta peserta didik.
Menteri Nadiem menjelaskan rapor pendidikan mengintegrasikan berbagai data pendidikan hasil AN untuk membantu satuan pendidikan dan dinas pendidikan mengidentifikasi capaian dan akar masalah, melakukan refleksi, serta merancang langkah-langkah pembenahan yang efektif berbasis data.
"Perlu saya sampaikan lagi bahwa AN merupakan model evaluasi pendidikan yang saat ini sangat dibutuhkan," ucap Nadiem.