Naikkan Harga Agar Tak Bocor
Keputusan Pertamina menaikkan ongkos angkut itu mendapat dukungan dari Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fuiser. Dalam sosialisasi yang digelar di rumah singgah desa Wonocolo tersebut, Kapolres menghimbau seluruh penambang menyetor hasil produksinya ke Pertamina EP Asset 4 sebagai operator yang mendapat tugas dari negara.
"Jangan tergoda dengan perbedaan harga Rp 100 -200 per liter yang ditawarkan oleh pihak lain. Mereka itu tidak memiliki badan hukum, tidak membayar pajak, tidak memikirkan kesejahteraan warga dan lingkungan, serta menyuburkan pungli pihak-pihak dan oknum yg tidak bertanggung-jawab. Mereka hanya memperkaya diri sendiri. Sementara Pertamina adalah perusahaan negara yang mendapat tugas mengelola sumber daya di kawasan ini," kata Hendri.
Hendri menegaskan karena tidak punya badan hukum dan tidak membayar pajak, maka para pembeli minyak secara illegal itu akan selalu berani memberi harga yang lebih tinggi dari Pertamina. ”Pokoknya jangan main-main, kami bisa tindak tegas hal tersebut,” jelas dia. (jpnn/pda)