Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nama Airlangga dan AHY Muncul di Tengah Perang Saraf Jokowi Vs Nasdem

Minggu, 10 November 2019 – 12:30 WIB
Nama Airlangga dan AHY Muncul di Tengah Perang Saraf Jokowi Vs Nasdem - JPNN.COM
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sudah lebih dahulu membaca manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menyampaikan pidato politik cukup keras dalam pembukaan Kongres Nasdem, di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11) malam.

Pada kongres tersebut Paloh berpidato cukup keras. Dia juga memberikan panggung kepada tamu istimewa yang diklaim Nasdem sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah tertinggi partai tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Padahal idealnya acara partai pendukung pemerintah dibuka oleh presiden.

"Makanya yang menarik ditelaah adalah justru kejadian yang paling dekat dengan Kongres Nasdem, yaitu HUT Golkar misalnya, Jokowi sepertinya langsung mengelus jago mengandalkan Golkar dan Airlangga untuk menjadi koalisi strategisnya hingga 2024," kata Hendri kepada JPNN.com, Minggu (10/11).

Saat menyampaikan pidato politik di acara HUT Golkar, Jokowi tidak hanya memuji Airlangga sebagai ketua partai yang top, tetapi juga menyatakan partai berlambang beringin rindang itu tulang punggung kekuatan pemerintahannya.

"Saking strategisnya Airlangga, Jokowi sampai menggarisbawahi pentingnya Golkar solid dan komitmen yang harus dijaga," lanjut pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.

Nah, kembali ke posisi Nasdem, Hendri menganggap Surya Paloh sebagai pemimpin partai memang sedang mengelus jagonya jelang Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan.

Bagi pengajar di Universitas Paramadina ini, Paloh sepertinya terobsesi ingin seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang sukses sebagai king maker. Makanya Paloh juga mencoba bikin skenario untuk mulai mengelus Anies sebagai jagoannya kelak di percaturan politik nasional.

"Manuver Paloh yang sudah terbaca Jokowi terlebih dahulu, membuat Jokowi mengunci Airlangga sebagai jagoan Golkar beberapa hari sebelum Kongres Nasdem," tambah Hendri.

Hendri mengingatkan agar publik tidak usah kaget jika nanti Jokowi melakukan reshuffle kabinet, akan ada nama AHY sebagai menteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close