Nani Nurani, Mantan Penari Istana yang Menggugat Pemerintah
Ditangkap CPM karena Nyanyi di Ultah PKIJumat, 13 Januari 2012 – 00:13 WIB
Nani lantas dibawa ke Gedung Ampera, Cianjur. Ketika itu gedung bekas sekolah keturunan Tionghoa tersebut menjadi tempat penahanan dan interogasi bagi orang-orang yang diduga terkait dengan G 30 S/PKI. Perempuan yang sampai sekarang tidak berkeluarga itu dicecar sejumlah pertanyaan.
"Saya ditanya, di mana kamu saat 30 September. Saya jawab, saya ada di rumah. Mereka langsung teriak, tidak mungkin! Meja digebrak dan dilempar supaya saya mengaku. Kamu pasti di Lubang Buaya, ya?" tuturnya, menirukan anggota CPM yang menginterogasi dia.
Nani merasa beruntung karena tidak sampai disiksa secara fisik. Meski begitu, mentalnya menjadi sasaran. Itu juga tidak ringan. Sebab, di ruang yang sama dia menyaksikan penyiksaan terhadap orang-orang yang dianggap terlibat G 30 S/PKI. Ada salah seorang tahanan yang disuruh menulis di kertas. Kemudian, kertas tersebut dibakar di tangan tahanan itu. "Alasannya, tulisannya jelek," terang dia.