Napi Teroris Imam Mulyana Simpan Bom 35 Kg di Gunung Ciremai
jpnn.com, JAKARTA - Narapidana teroris (napiter) atas nama Imam Mulyana mengaku masih memiliki dan menyimpan bahan peledak atau bom jenis TATP di Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Bahan peledak berdaya ledak tinggi yang dijuluki Mother of Satan tersebut disimpan oleh Imam Mulyana kurang lebih sebanyak 35 kilogram.
"Terkait penemuan 35 kg TATP di Gunung Ciremai diawali dari kegiatan deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88 selama masa penahanan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin malam.
Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, lanjut Ramadhan, pada 1 Oktober 2021, Tim Densus 88 bersama Tim Jibom Polda Jawa Barat mengawal Imam Mulyana melakukan pencarian TATP yang telah disimpannya selama hampir empat tahun.
Tim menyusuri lereng Gunung Ciremai untuk menemukan keberadaan 35 kg bahan utama peledak tersebut, hingga ditemukan di ketinggian 1.450 mdpl di Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka.
Dari hasil pencarian ditemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana.
Ditemukan sebuah toples berisi sepuluh kg TATP murni, botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), empat Tupperware berisi TATP murni dan C1 dan setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.
"Selanjutnya Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap salah satu bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," ujar Ramadhan.