Napi Teroris Ini Simpan Bahan Peledak Mother of Satan di Gunung Ciremai, Dahsyat
Bahan peledak itu ditemukan dalam sejumlah wadah terpisah sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana. Di antaranya di dalam sebuah toples berisi 10 kg TATP murni.
Kemudian, di dalam botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), empat Tupperware berisi TATP murni dan C1 dan setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.
Tim Jibom Brimob Polda Jabar bahkan melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap salah satu bahan peledak itu di sekitar lokasi penemuan.
"Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," ujar Kombes Ramadhan.
Baca Juga: Demokrat Meragukan Kemampuan Politik dan Intelijen Moeldoko yang Dikalahkan Junior
Untuk diketahui, Imam Mulyana merupakan terpidana teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri tahun 2017 di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon.
Imam ditangkap setelah Tim Densus 88 mencurigai gerak gerik seorang pemuda di dekat Bandara Cakrabhuwana bersamaan kunjungan Presiden Jokowi menutup Festival Keraton Nusantara (FKN) IX di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon.
Pemuda tersebut adalah Imam Mulyana yang masih berusia 31 tahun. Saat penangkapan, Densus menemukan sebuah koper yang berisi sangkur, airsoft gun, buku ajakan berjihad, dan beberapa benda mencurigakan.