Napi Wanita Otak Bisnis Heroin Terbesar
Kendalikan dengan HP dari Rutan Pondok BambuSabtu, 13 Desember 2008 – 01:11 WIB
Pada 2005, sembilan warga Australia dibekuk di Bali saat menyelundupkan 10,9 kg heroin. Pengungkapan jaringan itu bermula dari penangkapan Aref Rahmad di Plaza Ramayana Permai, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis malam. Dari tangan wiraswastawan yang beralamat di Asrama Polisi Cilincing, Jakarta Utara, itu, polisi preman yang membeli heroin dengan menyamar berhasil menyita 30 gram heroin dan sebuah telepon genggam. ”Aref adalah kurir yang sekali antar mendapatkan imbalan Rp 150–Rp 300 ribu,” imbuh Harry.
Yang menyuruh Aref adalah seorang napi perempuan di Rutan Pondok Bambu Mrs Y. Dia mengendalikan bisnisnya dengan HP. Dia kini diperiksa polisi karena tindakannya itu. Setelah dicecar oleh polisi, Aref mengaku mendapatkan barang dari Hervina. Tak buang waktu, polisi segera meluncur ke tempat kos Hervina di Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur.