Nasaruddin Umar: Muslim Indonesia Seharusnya Bersyukur, Bandingkan dengan Afganistan
jpnn.com, JAKARTA - Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menilai umat Islam di Indonesia harusnya bersyukur dengan kemajemukan Nusantara, tetapi hidup tetap rukun. Umat Islam melaksanakan ibadah tanpa harus memikirkan ancaman seperti di sejumlah negara muslim.
Nasaruddin menjelaskan Indonesia adalah negara yang beragam kebudayaannya, tetapi memiliki konsep kebangsaan yang memberikan kebebasan dalam memilih dan menjalankan keyakinan beragama.
Dengan keberagaman kebudayaan dan pemahaman agama yang ada saat ini, memberikan penguatan terhadap aspek persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
“Umat Islam bangsa Indonesia ini tentu harus lebih banyak bersyukur, baik sebagai warga bangsa, khususnya juga sebagai umat Islam. Coba bandingkan dengan beberapa negara, contoh Afganistan. Hanya tujuh etnik di tempat itu, tetapi susah sekali mengakses masjid untuk melakukan salat Tarawih," kata dia dalam acara bertajuk Tausiah Kebangsaan Idulfitri yang disiarkan akun BKN PDI Perjuangan di YouTube, Senin (2/5).
Sementara di Indonesia, lanjut dia, umat Islam bisa beriktikaf di mana pun tanpa ada kecemasan.
"Berbahagialah sebagai bangsa Indonesia, karena memiliki suatu konsep kebangsaan yang benar-benar memberikan kemerdekaan terhadap umat beragama apa pun untuk menjalankan agamanya masing-masing," kata dia.
Oleh karena itu, Wakil Menteri Agama era Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengingatkan semua masyarakat Indonesia pentingnya menjaga kearifan lokal.
Agama dan kebudayaan masing-masing memiliki peran dalam memperkuat aspek kebangsaan. Bukan sebaliknya, mempertentangkan agama dan kebudayaan.