Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nasdrun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Senin, 10 Oktober 2022 – 16:15 WIB
Nasdrun - JPNN.COM
Pilpres 2024 sangat mungkin akan menjadi ajang persaingan keras antara dua kubu. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ada-ada saja cara netizen mem-bully partai politik di media sosial. Partai Nasional Demokrat (Nasdem), yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, di-bully sebagai Partai Nasdrun.

Sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden diledek sebagai ‘’Partai Sopo Iku’’ (Partai Siapa Dia).

Segera setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres di Nasdem Tower (3/10), PSI bertindak sigap dengan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

PSI malah maju selangkah lagi dengan mengumumkan Zanubah Arifah Chafsoh Wahid alias Yenny Wahid sebagai bacawapres.

Beda dengan Nasdem yang melakukan deklarasi dengan acara resmi yang dihadiri elite-elite partai, PSI melakukan gercep alias gerak cepat dengan melakukan deklarasi via aplikasi Zoom.

Mungkin saking gercepnya, PSI sampai lupa mengundang Giring Ganesha, sang ketua umum, untuk ikut gabung dalam deklarasi.

Mungkin Sis Grace Natalie, wakil ketua dewan pembina, yang memimpin acara deklarasi, lupa mengundang Bro Giring sehingga tidak hadir di acara penting itu.

Atau, Sis Grace sudah mengirim link, tetapi Bro Giring sedang mengadakan kunker ke sebuah daerah terpencil yang ‘’nir-sinyal’’, sehingga tidak bisa mengikuti deklarasi daring itu.

Kalau tak ada upaya rekonsliiasi yang serius dari para elite bangsa, sangat mungkin persaingan 2024 menjadi ‘partai balas dendam’ lebih keras dibandingkan 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close