Nasib Dua Anak Yatim-Piatu setelah Orang Tua Mereka Tewas Diberondong 27 Peluru
Ikut Sembahyangi Jenazah, si Sulung Tak MenangisJumat, 01 April 2011 – 08:08 WIB
Kejadian itu membuat keluarga besar To Siau Hua alias Sarwo Pranoto, 64, ayah Suwito, shock. "Kami benar-benar tak menyangka ada orang yang tega berbuat itu kepada kakak kami," ungkap Lie Chin, 30, adik kandung Dora, yang ditemui di antara para pelayat di tempat persemayaman itu. "Keluarga kami masih shock dan trauma," imbuhnya.
Suasana haru sangat terasa di persemayaman tersebut. Apalagi ketika biksu dari Vihara Kuan Tei Kong di Jl Irian Barat, Medan, memimpin doa hut co agar arwah para korban diterima Buddha. Lie Chin terlihat tak kuasa menahan isak tangis. Duduk di dekat dia, Elke, sang adik, juga menangis. Sementara itu, Sarwo Pranoto terlihat menundukkan kepala. Di ruangan seluas 8 x 8 meter itu terdapat foto Suwito alias Kho Wie To dan istrinya, Dora, serta hiasan sejumlah bunga.
Bunga-bunga ucapan belasungkawa juga bisa mudah dibaca di sekitar tempat persemayaman tersebut. Di antaranya berasal dari Ir Julius Silaen, pimpinan Pelabuhan Cabang Belawan; Dr Ir Dedy H. Sutisna MS, Dirjend Perikanan Tangkap KKP Jakarta; serta Danlantamal I Belawan.