Nasib Guru PAUD di Daerah, Harus Rela Digaji Rp 100 Ribu
Rabu, 11 Desember 2019 – 06:57 WIB
"Tadi disebutkan bahkan ada guru yang mengajar hanya karena lillahi ta'ala (mengharap ridha Allah). Tanpa digaji. Masha Allah.. Ini jangan dibiarkan. Kita harus mencarikan solusinya," kata Rudianur.
Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Suprianto mengaku sangat sedih mendengar curahan hati para guru PAUD dan pendidikan nonformal. Dia berjanji akan terus memperjuangkan nasib para pejuang pendidikan tersebut.
"Saya sangat terharu dengan kenyataan ini. Saat pembahasan rancangan APBD 2020, usulan untuk PAUD tidak kami pangkas. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," pungkas Suprianto. (antara/jpnn)