Nasida Ria Terus Sebar Pesan dan Nasihat dengan Keriaan
Pesan Nasida Ria soal damai tidak hanya ada di lagu Perdamaian. Ada pula lagu Bom Nuklir yang juga dibawakan setelah Perdamaian. Seorang penonton berambut gondrong bernama Leo naik ke panggung dan menyanyi dengan iringan musik langsung oleh grup kasidah legendaris itu.
Antusiasme penonton membuat Nasida ria juga betah di panggung. Dari jadwal semula tampil 50 menit, akhirnya berlanjut hingga hampir 1,5 jam.
Kota Santri yang sangat kondang pun masuk dalam set lits. Rien Djamain dan rekan-rekannya menutup aksi mereka dengan lagu dari Rhoma Irama berjudul Insya Allah.
Beraksi di depan penonton yang sebagian besar anak muda memang membuat Nasida Ria begitu semangat. “Alhamdulillah, penonton senang suka. Apalagi acara anak muda, berarti dari sejak bayi sudah bisa menerima lagu kita,” kata Rin Djamain saat ditemui di belakang panggung.
Kini memang tinggal ada dua personel asli Nasida Ria. Yakni Rin dan dan Muthoharoh sang peniup seruling.
Usia Rin dan Muthoharoh pun sudah di atas setengah abad. Lainnya tentu berumur di bawah mereka. “Ada yang paling muda 20 tahun,” katanya.
Kebahagiaan memang terpancar di wajah Rin dan rekan-rekannya. Terlebih, sebelum manggung di Gudang Sarinah, mereka sempat mengalami kecelakaan.
Nasida Ria berangkat dari Semarang ke Jakarta melalui jalur darat. Di Tol Cikopo, salah satu mobil rombongannya mengalami kecelakaan.