Naskah UN SMA/SMK Masih Kurang
jpnn.com - MADIUN - Ujian Nasional (UN) SMA dan SMK di Kabupaten Madiun yang akan dilaksanakan Senin (14/4) terganjal kekurangan naskah soal. Kekurangan tersebut diketahui saat dinas pendidikan (dispendik), kemenag, Unmer Madiun, kepolisian, dan kepala sekolah melakukan pengecekan.
Ada kekurangan lima amplop besar dan dua amplop kecil naskah tiga mata pelajaran di tiga sekolah. Perinciannya, SMKN 2 Jiwan kekurangan empat amplop besar dan kecil naskah soal mata pelajaran matematika teknologi. SMAN 1 Mejayan kekurangan satu amplop besar mata pelajaran sosiologi.
Satu sekolah lain, yakni SMAN 1 Dagangan, kekurangan satu amplop kecil soal bahasa Inggris. "Kekurangan itu berdasar dari pengecekan naskah soal dengan jumlah murid," ujar salah seorang polisi kemarin (11/4).
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Suhardi menyatakan, SMKN 2 Jiwan hanya kekurangan dua amplop besar naskah soal mata pelajaran matematika teknologi. Kekurangan yang lain sama dengan yang dilaporkan. Dia menuturkan, kondisi tersebut tidak akan mengganggu jalannya UN. "Semua sudah teratasi. Kami sudah melapor ke provinsi," terangnya.
Suhardi tidak mengetahui kekurangan naskah soal unas itu. Dia mengungkapkan bahwa kewenangan logistik merupakan tanggung jawab tim dari provinsi. Dispendik, lanjut dia, sebatas melapor bila terdapat masalah, khususnya terkait dengan kekurangan naskah soal. "Semua itu provinsi yang bertanggung jawab," tegasnya.
Setiap amplop besar berisi 15 naskah soal, sedangkan amplop kecil masing-masing berisi 10 naskah soal. Peserta unas tingkat sekolah menengah mencapai 6.892 orang. Perinciannya, 2.982 siswa SMA, 3.439 siswa SMK, serta 471 peserta paket B dan C. "Naskah soal sudah siap didistribusikan besok (hari ini, Red)," jelasnya.
Suhardi menjamin unas pada Senin (14/4) berjalan lancar. Dia mengklaim bahwa semua tempat ujian hingga pengawas independen dari universitas sudah siap. Pihaknya juga telah menyiapkan reward bagi murid yang memperoleh nilai tertinggi di tingkat provinsi, yakni satu laptop. "Hadiah itu agar memotivasi para murid untuk mengikuti unas," tuturnya. (tyo/isd/mas)