Natalius Pigai & Ganjar Pranowo
Oleh: Dhimam Abror DjuraidLebih dari Rp 6 triliun digelontorkan untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Stadion Lukas Enembe di ibu kota Jayapura tempat upacara pembukaan digelar, disebut-sebut sebagai stadion termegah di Asia Pasifik.
Berbagai fasilitas olahraga dengan standar internasional juga dibangun di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, yang menjadi pusat gelaran PON.
Perhelatan PON menjadi kampanye public relation yang efektif untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Papua adalah bagian integral dari Indonesia. Ajang ini menjadi kampanye untuk menepis isu ketertinggalan pembangunan di Papua.
Perhelatan ini menjadi pameran bahwa Papua juga mampu menjadi tuan rumah perhelatan besar, level nasional maupun internasional.
Seperti biasa, Jokowi dengan cerdik memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan citra kedekatannya dengan rakyat. Jokowi bermain sepak bola dalam pesta pembukaan. Jokowi juga turun ke pasar rakyat dan membeli jajanan jagung rebus, dan memakannya dengan santai.
Ganjar Pranowo juga menjadi sorotan tersendiri. Ia banyak disambut oleh warga yang mengenalinya. Banyak yang mengajaknya selfie. Ada pula sekelompok mahasiswa yang secara khusus mengundang Ganjar untuk berdiskusi.
Dalam hal memainkan momentum untuk menampilkan citra diri, Ganjar memang tidak kalah dari Jokowi. Dua orang itu pandai memanfaatkan kesempatan untuk mengerek citra. Dua orang itu bisa tampil secara natural dalam berbagai kesempatan sehingga terlihat spontan.
Ganjar, tentu, sangat berhati-hati jangan sampai terkena semprit lagi. Dia sudah terkena kartu kuning dari PDIP karena dianggap berambisi menjadi capres 2024. Dia juga sudah kena warning, kalau sampai melanggar lagi langsung akan kena kartu merah.