Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nazaruddin Bilang, Sejak Dulu Sutan Main Proyek di ESDM

Jumat, 17 Januari 2014 – 00:31 WIB
Nazaruddin Bilang, Sejak Dulu Sutan Main Proyek di ESDM - JPNN.COM
KPK menggeledah rumah Sutan Bhatoegana di Jalan Sipatahunan Nomor 26, Vila Duta Kota Bogor, Jawa Barat. Tampak Sutan berada di luar rumah bersama wartawan. Foto: Kelik/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Mendekam di balik jeruji besi Lapas Sukamiskin tidak membuat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membisu. Sekali berkicau pada media massa, terpidana kasus korupsi proyek Wisma Atlet itu menyebut banyak nama rekannya di  DPR RI yang terlibat kasus dugaan korupsi.

Setelah sejumlah nama orang dekatnya di Demokrat disebut terlibat korupsi di proyek Hambalang, kini Nazaruddin menyebut Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrat Sutan Bathoegana dan anggota Komisi III Fraksi PDIP Herman Heri bermain dalam proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satunya proyek solar home system Pembakit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Nazaruddin mengaku tidak mengetahui dugaan keterlibatan Sutan Bhatoegana di kasus tersangka Sekjen ESDM Waryono Karyo. Tetapi kata dia, sudah sejak dulu Sutan memang sering bermain di proyek-proyek Kementerian ESDM. Salah satunya dalam proyek solar home system PLTS ESDM senilai Rp2,5 triliun yang menyeret Kosasih Abbas (mantan  Kepala Subdirektorat Usaha Energi Baru dan Terbarukan).

"Saya kalau soal itu, saya enggak tahu (hubungannya dengan Waryono). Yang jelas proyek PLTS yang di Kementerian ESDM, yang hampir Rp2,5 triliun. Itu yang saya tahu," ujar Nazar usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (16/1) malam.

Pemilik Group Permai ini mengungkapkan, Kosasih yang sudah diberikan status justice collabolator itu juga tidak mengungkap keterlibatan pihak lain. Di antaranya anggota DPR yang turut bermain dalam proyek PLTS. Padahal harus dibuka semua yang bermain.

"Jadi justice collaborator dia, tapi sampai sekarang enggak ada kan?," tanya Nazar.

Nazaruddin menyatakan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Herman Heri turut mengatur proyek PLTS melalui adiknya bernama Yudi.

"Begini yang harus diungkap oleh KPK itu siapa-siapa saja yg terlibat. Yang pasti Herman Heri, ada Gusti, Ada Rifki. Itu yang harus diungkap. Terus aktor-aktor di atas Kementerian ESDM-nya," paparnya.

JAKARTA -- Mendekam di balik jeruji besi Lapas Sukamiskin tidak membuat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin membisu. Sekali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News