Nazaruddin Pilih Bungkam di Penyidikan
Senin, 12 September 2011 – 05:50 WIB
Nazaruddin sendiri memang merupakan salah satu tersangka KPK yang selalu melancarkan banyak maneuver. Setelah ditangkap dan ditahan di Rutan Mako Brimob, tersangka kasus suap wisma atlet ini beberapa kali melancarkan beberapa aksi.
Misalnya dengan mengirimkan surat kepada presiden dengan permintaan untuk melindungi anak dan istrinya. Saat itu dia berjanji akan bungkam dan menerima sepenuhnya jika dinyatakan bersalah dan harus ditahan. Namun presiden tidak menggubris suratnya. Nazaruddin langsung bermanuver lain.
Pria kelahiran Simalungun Sumatera Utara itu kembali menulis surat. Kali ini suratnya ditujukan kepada KPK. Isinya, dia bersedia membuka mulut jika tahanannya dipindahkan ke Rutan Kelas I Cipinang. Namun apabila tidak dituruti, Nazaruddin mengancam akan bungkam. Tapi KPK bergeming.