Negara China dan Asean Harus Berkolaborasi
jpnn.com, BANDUNG BARAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi negara-negara di kawasan Asia harus terus diperkuat. Menurutnya, kerja sama yang konkret itu diperlukan agar bangsa Asia siap menyambut masa depan emas.
“Semua optimistis, masa lalu adalah abadnya Eropa, sekarang abadnya Amerika, tapi masa depan adalah abadnya bangsa Asia,” ucap Ridwan Kamil saat menghadiri opening ceremony 12th China-ASEAN Conference on People to People Friendship Organizations (CACPPFO) di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat, Senin (11/11).
Gubernur yang kerap disapa Emil ini menambahkan bahwa kolaborasi negara ASEAN dan China juga sangat relevan dengan Dasasila Bandung, yakni 10 poin hasil pertemuan Konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada 18-25 April 1955 di Bandung.
Emil pun mengapresiasi 12th CACPPFO sekaligus bangga karena konferensi ini menunjuk Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah. “Saya sangat berbahagia, karena forum ASEAN- China dilaksanakan di Jawa Barat. Mereka sangat senang, karena Jawa Barat punya history dimana orang-orang Asia-Afrika juga merumuskan kolaborasi di Bandung,” ujarnya.
“Mengutip Dasasila Bandung, salah satunya perlunya bangsa-bangsa Asia selalu mengedepankan kolaborasi,” imbuh Emil.
Untuk mengoptimalkan kolaborasi, Emil pun berharap agar bangsa ASEAN-China terus memperbanyak dialog. Selain itu, Emil menegaskan bahwa kerja sama yang dibangun pun harus bersifat fair trade dan saling menguntungkan.
“Kita ingin maju, sejahtera, (secara) bersama-sama,” kata Emil.
Sementara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), 12th CACPPFO ini melibatkan Generasi Milenial dan Generasi Z. Emil mengingatkan, generasi ini harus mempersiapkan skill, kemampuan lobi, juga literasi digital, serta fokus pada dinamisnya pergerakan industri 4.0.