Nenek 14 Cucu Tewas Dibantai
"Pas sampai rumah, menantunya itu teriak-teriak. Ada anak kos di sebelah rumah sempat datang. Lalu kami juga langsung ke rumah korban. Tadi saya lihat ada luka di lehernya. Terus pemuda itu menghilang," ungkap Sutiyono.
Puluhan warga yang mendengar itu pun heboh. Bahkan, warga terus berdatangan dan berkumpul memadati rumah korban. Kepala lingkungan setempat, Jumani (58) yang mendapat kabar, memberitahu kepada petugas kepolisian. Tak lama kemudian, petugas pun tiba di lokasi.
Petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Sunggal, AKP Aldi dan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram langsung mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan. Saat olah TKP berlangsung, petugas mengamankan beberapa barang bukti berupa dua pisau serta gulungan kabel.
Setelah hampir dua jam menyelidiki, petugas menemukan sedikit titik terang dengan mengamankan salah seorang pemuda penghuni kos bernama Sah dari kamar kosnya. Sah diamankan lantaran disebut warga memanjat tembok rumah korban.
"Dia (Sah) itu anak kos, tadi ada yang sempat lihat dia manjat dari tembok samping rumah nenek itu (korban)," kata warga.
Saat diamankan, pemuda tersebut mengaku baru saja memperbaiki sesuatu. "Memang saya tadi panjat tembok, karena ada yang saya perbaiki di atap pak," katanya dengan raut wajah ketakutan saat ditanya petugas.
Mendengar hal itu, petugas kemudian membawa pemuda tersebut masuk ke dalam rumah. Ia pun tampak diinterogasi petugas lantaran dicurigai mengetahui aksi pembunuhan ini.
Ketika diinterogasi, petugas mendapati tangan Sah dalam keadaan dingin dan matanya memerah.