Neo Mustaqbal
Oleh Dahlan IskanHari itu Khashoggi ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Untuk mengurus surat nikah. Dijanjikan akan dibantu oleh petugas konsulat. Wartawan kritis ini lenyap di situ.
Pembunuhnya pun belum ada duanya. Anda sudah tahu: serombongan manusia yang datang dengan mencarter pesawat. Dua pesawat khusus. Diterbangkan dari ibu kota Arab Saudi.
Hebohlah seluruh dunia.
IPO Aramco pun tertunda. Pun proyek Neom. Banyak arsitek yang mengundurkan diri --sebagai protes atas pembunuhan itu.
Kleinfeld pun --warga Amerika kelahiran Bremen, Jerman-- ditarik dari Neom. 'Dipromosikan' menjadi penasihat Pangeran.
Posisi CEO Neom ditempati putra bangsa sendiri: Nadhmi Al Nasr. Nadhmi lulusan teknik kimia dari universitas lokal: King Fadh University di Kota Dhahran.
Begitu lulus dulu Nadhmi langsung kerja di Aramco --yang kantor pusatnya juga di Dhahran. Karier tertingginya di Aramco adalah wakil presiden bidang teknologi.
Kini soal Khashoggi sudah mulai dilupakan. Dugaan keterlibatan Pangeran MbS juga sudah tidak banyak diungkit.