Newcastle United
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSaham utama akan dipegang oleh tiga perusahaan, dan semuanya adalah perusahaan superkaya yang dipimpin oleh para bos dengan ambisi besar. Sebanyak 80 persen saham dipegang oleh konsorsium milik MBS dan sisanya dipegang oleh pengusaha Inggris.
Fan The Magpies, julukan Newcastle United, menyambut kedatangan bos baru dengan euforia gegap gempita. Kemunculan penguasa Saudi ini mengakhiri kepemilikan Mike Ashley terhadap Newcastle yang sudah berlangsung selama 14 tahun.
Di bawah kepemilikan Ashley, perjalanan Newcastle terseok-seok dan bahkan sempat terdegradasi. Sekarang, penampilan Newcastle di bawah kepelatihan Steve Bruce juga tersendat di papan bawah.
Ratusan fan Newcastle berkerumun di depan Stadion St James Park, menyanyikan yel-yel kebanggaan klub. Ada yang mengenakan gamis, banyak yang memakai serban di kepala atau di pundak, dan ada juga yang membawa bendera Arab Saudi berwarna hijau, lengkap dengan kalimat syahadat dan lambang pedang di bawahnya.
Legenda Newcastle United Alan Shearer pun menyambut gembira kehadiran MBS. Shearer berharap klubnya akan bangkit kembali meraih kejayaan di Inggris dan Eropa. Shearer yang memegang rekor pencetak gol di Inggris dengan 148 gol, yakin dalam sepuluh tahun ke depan Newcastle akan merajai sepak bola Inggris dan Eropa.
Pembelian Newcastle oleh MBS sempat tertunda tahun lalu, karena FA (Football Association) otoritas sepak bola tertinggi Inggris, mendapat protes keras dari para aktivis demokrasi.
MBS disebut berada di balik pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang bekerja untuk harian terkemuka Amerika Serikat, The New York Times.
Khashoggi dikenal sebagai wartawan yang sangat kritis terhadap berbagai kebijakan Arab Saudi di bawah MBS. Ketika sedang mengurus administrasi untuk pernikahannya di Kedutaan Arab Saudi di Istambul, Turki pada 2018, Khashoggi dikabarkan menghilang dan kemudian dinyatakan meninggal.