NFA Lakukan Sejumlah Langkah Ini untuk Kendalikan Inflasi Pangan
Untuk komoditas cabai rawit merah, Arief menambahkan, sampai bulan Juli 2022, NFA telah melakukan pendistribusian 79 ribu kg cabai dari sentra produksi di Wajo, Sulawesi Selatan, ke Pulau Jawa.
Sedangkan, untuk stabilisasi daging, NFA berkerja sama dengan PT Berdikari dan Asosiasi Pedagang Daging memobilisasi 1.405 ekor sapi hidup guna memenuhi kebutuhan daging di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Arief menjelaskan mobilisasi komoditas pangan tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder pangan.
Untuk kebutuhan offtake dan logistik NFA menggandeng BUMN Pangan, swasta, dan asosiasi.
“Intinya kita menjadi penghubung dari wilayah yang surplus dengan wilayah defisit, juga penghubung petani dan peternak dengan offtaker serta asosiasi. Semuanya dilakukan dengan mekanisme B2B antara penjual dan pembeli. Dalam aksi ini NFA memberikan subsidi biaya transportasi agar saat tiba di lokasi tujuan, harga jual komoditas tetap wajar,” terangnya.
Menurut Arief upaya ini telah sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 hari ini.
Di mana Presiden menyampaikan agar Tim Pengendali Inflasi melakukan monitoring ketersediaan pangan di masing-masing daerah, sehingga dapat dihubungkan antara daerah yang memiliki pasokan melimpah dengan yang defisit.
Lebih lanjut, Arief mengatakan selain mobilisasi pangan antar daerah upaya mengamankan rantai pasok dari hulu hingga hilir juga harus dilakukan melalui penguatan infrastruktur pangan.