Ngaku Intel, Sopir Gelapkan Mobil
jpnn.com - SURABAYA - Bermodal kartu tanda anggota tentara, Teguh Seomono bertindak nekat dan bodoh. Pria 36 tahun itu mengaku sebagai intel tentara dan menggelapkan sebuah mobil yang disewanya.
Akibatnya, dia kini meringkuk di dalam penjara. "Tersangka Teguh diamankan dengan sangkaan penggelapan," kata Kepala Unit Reserse Mobile Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi kemarin (30/11).
Teguh tidak sendirian masuk bui. Pria yang beralamat di Griya Sedati Permai, Sidoarjo, itu dijebloskan ke tahanan bersama seorang rekannya, Soleh Julianto, 32. Soleh diamankan karena pria asal Surabayan, Tegalsari, Surabaya, itulah yang menjadi perantara Teguh menyewa mobil.
Pada pekan terakhir Oktober lalu, Teguh berdalih hendak berobat ke Pasuruan. Untuk perjalanan ke sana, bapak tiga anak itu membutuhkan mobil. Teguh pun diantar Soleh untuk menyewa mobil milik kenalannya bernama Suyati yang tinggal di Sukomanunggal, Surabaya.
Kepada Suyati, Teguh menyebut dirinya sebagai intel tentara. Untuk lebih meyakinkan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir freelance itu mengenakan celana panjang doreng. Teguh juga menjaminkan sepeda motor Honda Revo nopol L 5087 PN dan siap membayar sewa tiga hari sebesar Rp 900 ribu.
Suyati akhirnya melepas mobilnya, Daihatsu Xenia nopol L 1839 YD, untuk disewa Teguh. Apalagi Teguh juga telah membayar uang muka Rp 800 ribu. "Tapi, setelah tiga hari disewa, mobil milik korban tidak kunjung dikembalikan," ungkap Agung.
Suyati pun diliputi kekhawatiran. Dia lantas menanyakan perihal mobil ke Soleh. Tapi, Suyati tidak mendapatkan kepastian. Soleh hanya meyakinkan bahwa mobilnya pasti dikembalikan karena Teguh seorang intel tentara yang tidak mungkin berbuat jahat.
Seminggu berlalu dan mobil belum dikembalikan. Suyati akhirnya yakin bahwa Teguh dan Soleh memiliki iktikad tidak baik. Karena itu, Suyati melaporkan keduanya ke polisi.
Setelah diburu beberapa hari, polisi menemukan Teguh dan Soleh sedang makan di kawasan Kedungdoro, Surabaya, Jumat lalu. Polisi langsung menangkap mereka.
Kepada polisi, Teguh menyebut bahwa mobil itu dibawa rekannya bernama Holil ke Madura. "Saya tidak menggelapkan. Mobilnya dibawa teman saya,'' dalihnya. (fim/c7/mas/ib)