Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nganjuk

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 11 Mei 2021 – 05:05 WIB
Nganjuk - JPNN.COM
Dahlan Iskan dan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat. Foto: disway.id

Ada yang menilai penangkapan tersebut sudah tepat. Ada pula yang menyebut itu sandiwara.

Baca Juga:

Mungkin tulisan ini sebaiknya jangan dibuat dulu. Sebaiknya menunggu keterangan lebih lanjut. Terutama soal pungutan yang terkait jabatan itu, apalagi yang jadi objek hanya tingkat aparat kecamatan.

Sudah begitu mata gelapnyakah? Bukankah bisa menduga bahwa pungutan seperti itu akan dengan mudah terbongkar? Sebodoh itu cari uang? Bukankah ia pengusaha yang kelasnya bukan pungutan jabatan setingkat aparat di kecamatan?

Atau, apa yang lagi terjadi?

Saya sulit memahaminya.

Soal uang ratusan juta rupiah yang disita, kata seorang teman bupati, itu diambil dari brankas pribadi bupati. Yakni, uang untuk persiapan hadiah Lebaran.

Akan tetapi, kalau benar bupati Nganjuk melakukan korupsi seperti itu, dia bupati kedua yang masuk pusaran korupsi. Dia juga orang kesekian yang tiba-tiba tidak bisa Lebaran di rumah karena ditahan.

Dia juga menjadi bupati yang ditangkap KPK setelah pernah mendapat pujian tinggi di media –seperti bupati Bulukumba yang ketika ditangkap menjabat gubernur Sulsel.

Sepanjang hari kemarin WA saya ikut dipenuhi soal penangkapan bupati Nganjuk itu. Ada yang menilai penangkapan tersebut sudah tepat. Ada pula yang menyebut itu sandiwara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News