Ngeri! Tegang! Massa Menyerang dan Membakar Kantor DPRD
jpnn.com - GOWA - Gedung DPRD Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diserang dan dibakar sekelompok massa, Senin (26/9) siang. Kebakaran terjadi tak lama setelah ratusan massa melakukan unjuk rasa menuntut pembatalan Perda Lembaga Adat Daerah (LAD).
Informsi yang dihimpun Berita Kota Makassar menyebutkan, ratusan massa kecewa terhadap pemerintah yang belum membatalkan Perda LAD. Mereka juga menuntut agar oknum yang melakukan pengrusakan brankas di Istana di Balla Lompoa diproses secara hukum.
“Kami kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Gowa yang belum membatalkan Perda LAD,”tutur salah seorang demonstran
Awalnya, massa yang kontra dengan pembentukan Lembaga Adat Daerah (LAD) Gowa, datang dan berdemo sekitar pukul 12.00 Wita. Mereka berhasil masuk dalam kawasan gedung dewan ketika suasana lengang.
Hanya ada beberapa anggota dewan yang berada di ruang komisi. Sementara staf sekretariat masih melaksanakan rutinitasnya di lantai dua.
Tiba-tiba mereka dikagetkan dengan masuknya sejumlah demonstran ke dalam ruang sidang utama. Tanpa basa basi mereka langsung beraksi anarkis. Ruang rapat paripurna diobrak-abrik. Beberapa di antaranya bahkan melemparkan bom molotov ke lantai dua, di mana ruangan pimpinan dewan dan sekwan berada.
Ketika berhasil menerobos masuk, massa langsung mengunci pintu pagar. Anggota dewan dan staf yang ada di dalam gedung tidak bisa keluar. Tak ada satupun anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di pos penjagaan.
Sejumlah legislator yang terjebak di dalam kantornya, berusaha menyelamatkan diri. Mereka melompati pagar samping gedung dewan, lalu berlari ke Warung Kopi (Warkop) Almaidah yang berada di samping selatan kantor KP2KP (Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan) Sungguminasa.