Ngeri! Tegang! Massa Menyerang dan Membakar Kantor DPRD
Seorang perempuan berhijab yang merupakan staf Setwan terpaksa dievakuasi melalui jendela dari lantai dua. Diapun dibopong keluar karena syok.
Dalam waktu sekejap api yang berasal dari bom molotov, langsung membakar barang-barang yang ada di lantai dua. Mulai dari ruang rapat paripurna, ruang kerja empat pimpinan dewan serta perabotan yang ada di dalamnya. Kobaran api kian menghebat pada pukul 13.00 Wita. Bahkan api terus menjalar ke lantai satu.
Saat bersamaan, armada pemadam kebakaran (damkar) Gowa muncul. Namun mereka teradang oleh massa demonstran dan dilarang untuk masuk ke pelataran kantor.
Kawasan kantor wakil rakyat ini dikuasai pendemo hingga dua jam, sebelum api betul-betul meluluhlantakkan kantor yang selama ini dihuni 45 anggota dewan, plus ratusan staf sekretariat.
Ketika api terus berkobar dan ratusan petugas kepolisian menuju lokasi, para demonstran tetap melakukan aksinya. Mereka tak henti melempari gedung dewan dengan mercon dari arah Jalan Masjid Raya. Dua mobil damkar kembali merapat ke pelataran DPRD Gowa.
Usai menyemprot bagian atap kantor, dua armada bergeser keluar untuk mengisi air. Selanjutnya balik lagi menyiram api yang masih menyala.
Lima unit mobil bus ditambah dua kendaraan Dalmas dari Brimob juga merapat ke depan DPRD Gowa. Pasukan tambahan diturunkan untuk membersihkan area DPRD dari para pendemo, yang langsung bergerak pelan meninggalkan kawasan kantor DPRD jelang pukul 14.30 Wita. (sar/ish/rus/adk/jpnn)