Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ngobras Kementan: Penggunaan Varietas Unggul Meningkatkan Produktivitas

Rabu, 09 Oktober 2024 – 08:57 WIB
Ngobras Kementan: Penggunaan Varietas Unggul Meningkatkan Produktivitas - JPNN.COM
Ketua Kelompok Pengawasan Mutu Benih Langgeng Muhono dalam Ngobras Kementan. Foto: tangkapan layar

Santi berharap kualitas produk yang lebih baik dapat meningkatkan hasil panen dan varietas unggul juga biasanya dirancang untuk memiliki kualitas produk yang lebih baik. Seperti rasa, ukuran, warna, serta daya tahan terhadap kerusakan pascapanen dan memperluas akses ke pasar premium, baik dalam negeri maupun ekspor.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 33, Selasa (8/10) bertemakan peran "Varietas Unggul Dalam Meningkatkan Daya Saing Hortiukultura", menghadirkan narasumber Ketua Kelompok Pengawasan Mutu Benih (PMB), Direktorat Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Langgeng Muhono.

Langgeng mengungkapkan benih adalah pondasi awal bagi pertanian. Kesuksesan atau kegagalan pertanian bermula dari benih. Dalam upaya mendukung ketahanan pangan terhadap ancaman perubahan iklim, benih memiliki peran sentral.

“Sehingga diperlukan benih bermutu dari varietas tahan kekeringan atau banjir, serta suhu ekstrem," ujar Langgeng.

Selain itu perubahan iklim juga menyebabkan anomali cuaca yang berpotensi menyebabkan eksplosi serangan hama penyakit tanaman atau Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

"Penggunaan benih yang sehat dan bersertifikat dapat menjamin bahwa benih tersebut tidak menjadi media pembawa OPT,” tuturnya.

Langgeng mengungkapkan perbenihan hortikultura mempunyai visi, yaitu terpenuhinya kebutuhan benih bermutu dari varietas unggul mendukung pengembangan hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan. Benih bermutu juga merupakan salah satu syarat utama dalam memaksimalkan hasil produksi.

"Kriteria varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dapat diperbanyak melalui sistem atau proses sertifikasi dan mempunyai mutu genetik serta fisiologis. Selain juga fisik serta kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal,” katanya. (*/jpnn)

Benih adalah pondasi awal bagi pertanian. Kesuksesan atau kegagalan pertanian bermula dari benih.

Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA