Niat Mau Selamatkan Adik Malah Terbawa Arus dan Hilang
jpnn.com - SEIBEDUK - Bocah 14 tahun bernama Samuel Silitonga tenggelam di Tanjung Piayu Laut, Batam, Kepulauan Riau sejak Minggu (18/9). Tim SAR masih mencari warga Perumahan Bidadari tersebut.
Proses pencarian masih terkendala cuaca dan arus laut yang kuat. Tim SAR terdiri dari Batalyon Infantri (Yonif) - 10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY), Polair Polresta Barelang, Badan SAR Nasional (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Nelayan, masyarakat dan keluarga korban, melalui penyisiran disekitar tempa korban tenggelam dengan menggunakan perahu karet.
Selain itu upaya pencarian korban juga dilakukan dengan cara penyelaman. Informasi yang didapatkan, Samuel tenggelam dan hilang sejak pukul 16.00 WIB, saat itu korban bersama 10 orang rekannya mandi di pinggir laut Tanjungpiayu Laut.
"Samuel pergi dari rumah pukul 15.30 WIB," ujar Sudianto Silitonga orangtua korban, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos group) hari ini (21/9).
Sudianto mengatakan, kejadian tersebut sangat cepat. Saat itu anaknya hendak menolong dua orang wanita yang salah satu diantaranya adalah Widi adik kandungnya sendiri yang sudah terseret arus. Setelah berhasil menolong adik dan temannya ia (Samuel) akhirnya terseret arus dan tak dapat diselamatkan.
"Dia menyelamatkan adiknya malah dia yang terbawa arus," ucap suami Royani Sembiring.
Kerjadi tersebut diketahui orangtuannya sekitar pukul 15.30 WIB setelah ditelepon oleh salah satu dari teman anaknya. "Baru lah lihat ke TKP," ungkap Sudianto.
Koordinator Pos Basarnas Batam, Harminto mengatakan, proses pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu pukul 18.30 WIB. Dalam proses pencarian mereka masih terkendala cuaca dan arus laut sangat kuat sekali. "Awalnya kita sempat lakukan penyelaman, pagi ini kalau kita lakukan penyelaman dengan arus yang kuat seperti ini bisa membahayakan tim penyelam," kata Harminto.