Nicolas Maduro: Trump Perintahkan Mafia Kolombia Membunuh Saya
jpnn.com, KARAKAS - Dukungan yang makin besar kepada kubu Juan Guaido tampaknya membuat Presiden Venezuela Nicolas Maduro jadi paranoid. Menurut penerus Hugo Chavez itu, ada konspirasi internasional yang dimotori Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melengserkan, bahkan membunuh, dirinya.
BACA JUGA: Makin Tertekan, Maduro Gunakan Hukum untuk Gebuk Oposisi
Di mata Maduro, Guaido adalah boneka AS. Melalui rival politiknya itu, AS ingin merebut cadangan minyak mentah terbesar dunia dari mereka. Jika perlu, AS akan mengerahkan kekuatan militer untuk mewujudkan harapannya.
''Donald Trump telah memerintahkan pembunuhan terhadap saya. Perintah itu dia sampaikan kepada pemerintah dan mafia Kolombia,'' jelas Maduro sebagaimana dilansir Russian Information Agency.
Maduro lantas menyebut insiden drone pada Agustus lalu. Ketika itu, sebuah drone menyasar Maduro yang sedang berpidato. Untung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Tetapi, hubungan Venezuela dengan Kolombia retak.
BACA JUGA: Trump Minta Israel Ikut Campur Konflik di Venezuela
Maduro juga mengecam seruan Uni Eropa (UE) dan beberapa negara sekutu AS yang lain tentang pemilu ulang. Dia bersikeras bahwa hasil pemilu sudah sah dan dirinya menjadi pemenang.
'Saya menang 68 persen suara. Jika para imperialis menginginkan pemilu lagi, silakan tunggu sampai 2025,'' tegasnya sebagaimana dikutip Reuters.