Night Club Mengubah Tujuan
Oleh Dahlan Iskan
“Hotel Intercontinental itu masih ada?” tanya saya.
“Masih. Tapi sudah lebih baru.”
Tentu masih ada yang tetap sama di Oman: Sultan Qabus. Pemimpin negara itu. Yang saat saya ke sana masih sangat muda.
Oleh sopir taksi ternyata saya dipilihkan hotel dekat pantai. Bintang empat. Tapi menurut penilaian saya itu bintang dua. Kalau dibandingkan dengan perbintangan hotel di Indonesia. Hanya harganya yang benar-benar bintang empat.
Tiba di hotel itu ternyata saya tidak jadi mengantuk. Begitu masuk lobby-nya yang sempit terdengar suara musik yang keras. Kelihatannya dari ruang bawah tanah. Di bawah lobby itu.
“Suara apa itu?” tanya saya.
“Night club,” jawab petugas hotel.
“Masih buka? Ini kan sudah jam enam pagi?” tanya saya.