Nikah Dini Berbahaya
Jumat, 24 Mei 2013 – 06:55 WIB
Realitasnya masih banyak kasus yang merenggut hak anak?
Kita harus percaya bahwa masa depan bangsa ini terletak pada bagaimana kita mempersiapkan masa depan anak-anak. Pada 2020 kita dapat bonus demografi. Kalau masih banyak kasus seperti ini, pasti kita akan kesulitan dalam memanfaatkan bonus tersebut. Karena remaja-remaja sekarang inilah yang akan mengisi posisi tersebut.
Sekarang ini, karena ada impitan ekonomi, orangtua ingin melepaskan tanggung jawabnya, anak akhirnya langsung dikawinkan. Padahal belum tamat SMA. Ini berat bagi anak kalau perkawinan itu tidak permanen. Kalau berdasarkan nikah siri, kawin sebagai istri simpanan, kawin karena anaknya ingin ‘berbakti’ kepada ortunya dengan menuruti kemauan orangtua, saya kira ini akan merugikan si anak. Kalau sekolah putus di tengah jalan akan berat bagi anak untuk melangsungkan hidup ke depan. Transisi anak ke remaja itu akan hilang.
Apa saja transisinya?