Nilai Ekspor Ikan Hias Indonesia Mengalami Tren Positif, Tembus USD 20,5 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan nilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami tren positif pada Semester I-2023. Dia menyebut nilai ekspor itu mencapai USD 20,5 juta.
"Meningkat 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022,” ujar Trenggono saat membuka Festival Ikan Hias Nusantara di Jakarta, Jumat (27/10).
Trenggono juga mengungkap bahwa Indonesia mampu menempati posisi kedua eksportir ikan hias terbesar di dunia.
“Nilai ekspor ikan hias telah mendudukkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kedua di dunia menggeser posisi Singapura dan Belanda,” ungkapnya.
Menurut Trenggono, pada Semester I-2023 ekspor ikan hias dalam negeri justru mengalami peningkatan, berbanding terbalik dengan negara-negara kompetitor Indonesia, seperti Jepang, Singapura, dan Belanda yang mengalami penurunan masing -masing 8,3 persen, 9,8 persen, dan 37,2 persen.
Berdasarkan data Internasional Trade Statistic, kata dia, nilai ekspor ikan hias Indonesia pada 2022 mencapai 11,3 persen dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai USD 321 juta.
Sementara itu, pada urutan pertama eksportir ikan hias masih ditempati Jepang dengan nilai ekspor USD 48,95 juta atau 15,3 persen terhadap total.
Berdasarkan paparannya, total nilai pasar ikan hias dunia yang meliputi pasar domestik masing-masing negara dan antarnegara diperkirakan mencapai USD 6,27 miliar pada 2022 dan akan tumbuh dengan compounded annual growth rate (CAGR) 0,25 persen pada 2023-2032 atau menjadi USD 16,63 miliar pada 2032.