Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nilai Investasi Jawa Tengah Capai Rp 39,19 Triliun, Ganjar: Harus Digenjot Lagi

Rabu, 31 Agustus 2022 – 21:43 WIB
Nilai Investasi Jawa Tengah Capai Rp 39,19 Triliun, Ganjar: Harus Digenjot Lagi - JPNN.COM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta angka investasi di wilayahnya digenjot lagi. Dok tim media Ganjar.

jpnn.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah merealisasikan total investasi senilai Rp 39,19 triliun pada semester pertama 2022. Dari capaian tersebut, tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit.

Data tersebut berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Non-LKPM yang bersumber dari data rekap Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).

Rinciannya, realisasi Non-UMK berdasarkan LKPM sebesar Rp 27,02 triliun dan realisasi UMK senilai Rp 12,17 triliun. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan capaian investasi wilayahnya lebih rendah dari provinsi lain. Namun Ganjar menyebutkan nilai investasi Jateng masih berpotensi melebihi capaian di semester I tahun ini.

Ganjar menyampaikan pihaknya akan terus berupaya menggenjot capaian investasi dengan terus membuka lebar pintu bisnis bagi investor yang ingin masuk ke Jateng.

Dia juga mengapresiasi seluruh jajaran yang telah mendorong capaian investasi Rp 39,19 triliun.

"Mesti digenjot lagi karena masih jauh dibanding tetangga kiri kanan kita. Meskipun memang target kami sesuai perhitungan tidak setinggi yang lain, namun pencapaiannya saya tetap terima kasih kepada kawan-kawan bupati, wali kota, dan pemprov,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Rabu (31/8).

Menurut dia, besarnya potensi investasi di Jateng sangat dipengaruhi oleh kondusivitas daerah yang semakin dari pandemi Covid-19. Ganjar pun mendorong setiap kepala daerah melakukan metode jemput bola untuk menarik investor ke Jateng.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merespons soal nilai investasi wilayahnya yang mencapai Rp 39,19 triliun. Dia meminta hal tersebut harus digenjot lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News