Nilai UN Turun, Kada Diminta Tidak Penalti Sekolah
jpnn.com - JAKARTA - Meski nilai ujian nasional (UN) 2016 menurun, namun faktanya indeks integritas meningkat, baik jenjang SMP/Sederajat, maupun SMA/Sederajat. Hal ini menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam merupakan tren yang menggembirakan.
Nizam mengatakan, penurunan nilai UN karena peningkatan integritas tersebut sebaiknya tidak dipenalti oleh kepala daerah. Justru daerah harus memberikan apreasiasi kepada sekolah atas peningkatan integritasnya. Selain itu, untuk meningkatkan capaian UN, bisa dilakukan melalui peningkatan mutu pembelajaran.
“Banyak sekali sekolah yang meningkatkan integritasnya dalam pelaksanaan UN. Hal ini terlihat dari meningkatnya Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) di lebih dari 70 persen sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Peningkatan integritas pelaksanaan UN telah berdampak pada koreksi capaian nilai UN sekolah dan daerah,” ujarnya, Kamis (16/6).
Terkait rencana pelaksanaan UNBK tahun 2017, Nizam menyampaikan perlunya penguatan pusat pengujian atau testing center yang berbasis sekolah/madrasah. UNBK jenjang pendidikan menengah atas akan dijadwalkan selama 10 hari, sehingga UNBK untuk SMA/MA akan berlangsung selama enam hari dan UNBK untuk SMA/MAK akan berlangsung selama empat hari. Sementara itu pelaksanaan UNBK SMP sederajat bisa menggunakan infrastruktur yang ada di SMA dan SMK.
Dengan pola seperti ini, tambah Nizam, peserta UNBK tidak harus mengikuti ujian di sekolah asal, tetapi bisa mengikuti ujian di sekolah yang terdekat dari rumahnya. “Selain itu, dengan pola seperti ini, kita bisa meningkatkan tingkat keamanan dan kerahasiaan sehingga hasil UN semakin kredibel,” tutur Nizam. (esy/jpnn)