Nobar Wayang Kulit Lakon Bimo Bangkit, HNW Apresiasi Keterlibatan Generasi Milenial
Menurut HNW, cita-cita tersebut dikatakan bisa tercapai karena bangsa Indonesia mempunyai pegangan yang kokoh dan kuat, yaitu kecintaan pada kebudayaan bangsa seperti wayang.
“Warisan budaya bangsa yang diakui oleh UNESCO ini penuh dengan prinsip-prinsip ajaran positif kehidupan untuk hadirkan keutamaan," terangnya.
Lakon Bimo Bangkit menurut alumni Universitas Madinah Arab Saudi itu disebut sangat mengena dengan kondisi saat ini.
“Lakon Bimo Bangkit itu menginspirasi dan mengajak kepada kita semua untuk berkontribusi dan berkolaborasi bangkit dari dampak-dampak Covid-19 maupun dari kondisi lainnya untuk segera bisa menghadirkan cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa dan negara,” harapnya.
HNW menyampaikan di tahun politik seperti sekarang ini, pesan dan spirit dari lakon Bimo Bangkit diharap terus diperkuat, disosialisasikan, serta disebarluaskan dan bahkan dijadikan pegangan bagi para pemimpin bangsa, politisi, termasuk rakyat.
HNW berharap acara malam itu dapat diresapi rakyat Indonesia sehingga mereka ikut berperan serta membangkitkan negeri ini.
“Dengan pagelaran wayang saat bangsa menyongsong Pemilu, diharapkan juga mampu menghadirkan dan menguatkan situasi dan laku politik yang berkebudayaan, agar hadir juga hasil Pemilu yang berbudaya luhur," ujarnya.
Dia menambahkan pagelaran wayang kulit menjadi salah satu metode MPR dalam Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Metode seperti ini akan saya usulkan agar kembali dapat dilakukan, sehingga bisa menguatkan kesatupaduan warga bangsa, menjalankan kehidupan bernegara dengan mengapresiasi dan melestarikan budaya bangsa," harap HNW. (mrk/jpnn)