Nongkrong di Terminal, Bang Sandi Dicurhatin Soal Ahok
Mendengar keluhan itu, Sandi mengaku prihatin. Dirinya melihat, masyarakat ingin ada keberpihakan Pemerintah terhadap rakyat kecil. "Pemerintah harus berikan solusi terkait hal ini. Sejauh ini mereka minta kompensasi. Kalaupun mobilnya diambil, ya harus ada kompensasi bagi mereka," ungkap dia.
Sandi melihat, bila pemerintah tetap menjalankan kebijakan revitalisasi tanpa solusi, akan timbul pengangguran di masyarakat. "Banyak sopir, kernet bahkan montir akan kehilangan pekerjaan. Karena kalaupun dipekerjakan, sementara untuk menjadi sopir Tranjakarta juga memiliki kualifikasi khusus, di operator haltenya pun begitu. Sementara, mereka juga banyak yang tak masuk dalam kualifikasi tersebut," jelas Sandi.
Dirinya menyarankan agar, ada solusi konkret bagi setiap mereka. Hal itu, agar nasib mereka mengalami pembinaan dari Pemerintah. "Yang sopir bisa diarahin jadi sopir kendaraan online. Sedangkan kernetnya bisa jadi sopir ojek online. Jadi mereka ga nganggur gitu lho," kata dia.
Sandi menambahkan, semua pedagang kecil atau usaha kecil seperti usaha metro mini harus diajak bersama Pemprov DKI dalam membangun jakarta. Sementara menjawab pertanyaan soal isu bila Ahok tak terpilih maka phl dan ppsu dikurangi atau dibubarkan, dengan tegas sandi mengatakan isu itu bohong. Dan jangan percaya isu tersebut.
Seusai menyambangi terminal Pasar Minggu, Sandi sempat diberikan baju Asosiasi Metro Mini oleh salah satu sopir yang menjadi anggota organisasi tersebut. Sandi juga menyempatkan diri menaiki Metro Mini S75 hingga Warung Buncit. Di dalam Metro Mini, Sandi menyapa penumpang dan berdialog selama perjalanan hingga ke lokasi tujuan. (dil/jpnn)