Novel Baswedan: Tim Satgas Polri Berspekulasi Periksa Jenderal
jpnn.com, JAKARTA - Novel Baswedan meminta Tim Satuan Tugas (Satgas) bentukan Polri tidak berspekulasi terkait aktor intelektual dalam kasus penyiraman air keras yang terjadi padanya.
Seharusnya, kata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, Tim Satgas dapat mengungkap terlebih dahulu siapa aktor lapangan yang tega menyiramnya.
“Jangan sampai kemudian hanya terjadi upaya untuk berspekulasi siapa aktor intelektual, dalang, koordinator dan lain-lain, tapi melupakan pelaku lapangannya siapa,” kata Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/6).
BACA JUGA: Konon Ada Temuan Menarik dalam Laporan TPF Kasus Novel Baswedan
Penyerangan terhadap Novel yang terjadi pada 11 April 2017 belum juga ditemukan aktor lapangannya. Namun kini, lanjut Novel, Tim Satgas malah berspekulasi terkait aktor intelektual.
“Pelaku kejahatan seperti ini, kekerasan jalanan begini tapi kemudian hanya dimulai dengan spekulasi aktor intelektual pihak mana. Saya kira itu bukan investigasi ya, itu hanya rekaan atau dugaan-dugaan saja dan saya kira itu tidaklah tepat,” tegas Novel.
Oleh karena itu, Novel meminta Tim Satgas tidak melakukan spekulasi terkait temuan baru atau melakukan pemeriksaan terhadap jenderal bintang tiga. Namun harus dibuktikan dengan pernyataan yang jelas dan tegas.
“Tentunya saya berharap kasus ini tidak diperkeruh dengan spekulasi, tapi betul-betul ada upaya pembuktian yang sungguh-sungguh yang mengikuti aturan-aturan pembuktian yang ada, yang kemudian dengan begitu bisa didapatkan pelakunya,” kata Novel.