November, Tol Semarang-Ungaran Dibuka
Sabtu, 15 Oktober 2011 – 05:25 WIB
Pernyataan kelayakan juga dibenarkan oleh analisa konsultan geoteknik, Profesor Paulus Rahardjo. Dia mengatakan kondisi jalan tol sudah aman, dan stabil (safety factor), ketahanan benton sudah kuat melampaui batas dan menahan gaya-gaya yang disebabkan pergeseran tanah. "Geseran tanah masih bisa ditoleransi, dan akan ada pengamatan dari waktu ke waktu terutama dua musim (kemarau dan hujan). Selama operasi ada pantauan sekurang-kurangnya dua tahun intensif," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk, Abdul Hadi mengaku pihaknya sangat menantikan beroperasinya ruas tol itu sebagai investor. Terkait, baru golongan I saja yang lewat, Hadi optimistis ruas lanjutannya yakni Ungaran-Bawen segera terbangun sebelum jalan kabupaten eksis tol Ungaran selesai. "Saat ini proses konstruksi sudah dimulai sembari melanjutkan pembebasan lahan sehingga tak perlu menunggu jalan kabupaten selesai dilebarkan, InsyaAllah sebelum jalan itu kelar (pemkab) Ungaran-Bawen sudah terbangun sehingga truk bisa lewat," katanya.
Disebutkan, ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 12 kilometer merupakan bagian dari ruas Semarang-Solo sepanjang 72 kilometer. Ruas tersebut juga merupakan bagian dari keseluruhan ruas tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi 2014. Nilai investasi untuk ruas Semarang-Ungaran mencapai Rp 1,374 triliun dan Semarang-Solo total Rp 7 triliun. Investor ruas tol dipegang oleh konsorsium PT Trans Marga Jateng (TMJ) dengan komposisi 60 persen PT Jasa Marga Tbk dan 40 persen PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (BUMD Jateng). Pembebasan lahan ruas Semarang-Ungaran sudah dibebaskan sejak 2010 dan pembiayaan konstruksinya berasal dari sindikasi bank antara lain BNI, bank Mandiri, bank BRI. (vit)