Novia Widyasari & Bunuh Diri
Oleh: Dhimam Abror Djuraidjpnn.com - Novia Widyasari, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Malang, ditemukan meninggal dunia di atas makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis (2/12).
Gadis berusia 23 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri meminum racun sianida. Penjaga makam menemukan perempuan itu kaku menelungkup seolah memeluk makam ayahnya.
Sebelum kematiannya, Novia berkirim pesan kepada sahabatnya. Ia curhat mengenai perasaannya yang depresi akibat hubungan cintanya dengan seorang pria anggota polisi bernama Randy Bagus.
Novia Widyasari mengungkap bahwa selama beberapa tahun berhubungan dengan Randy ia telah diperkosa. Hamil. Dua kali.
Selama dua kali kehamilan itu Randy memaksa Novia untuk menggugurkan kandungan. Novia merasa berdosa dan tertekan karena mendapat perlakuan yang negatif orang tua dan keluarga Randy. Ia menjadi mengalami depresi berat, sampai akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
Sebelum mengakhiri hidup, Novia meninggalkan ‘’suicide note’’, pesan bunuh diri, kepada ibunya. Dalam pesan yang kemudian yang viral di media sosial itu Novia menulis:
Mama
Ikhlasin aku ya ma
Aku uda capek, gak kuat
aku uda ketakutan sendiri tiap hari
Terimakasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk aku
aku minta maaf juga
terimakasih mama
aku sayang mama.
Suicide note itu viral di media sosial. Tagar ‘’Save-Novia-Widyasari’’ menjadi trending topic. Netizen mengecam keras sikap Randy yang tidak bertanggung jawab dan menuntut polisi bertindak tegas. Polisi pun bertindak tangkas menangkap dan menahan Randy.
Kisah Novia yang mengenaskan menambah daftar panjang korban bunuh diri di Indonesia. Data dari organisasi kesehatan dunia WHO mengungkapkan kasus bunuh diri di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.