NRFPB Sambut Baik Dialog Jakarta-Papua
Selasa, 10 Januari 2012 – 05:13 WIB
Dia kembali menegaskan bahwa kebutuhan orang Papua saat ini adalah merdeka. Selain karena secara histroris, Papua memang berbeda dengan Indonesia (Nusantara), keinginan untuk membentuk negara sendiri juga lahir karena perlakuan pemerintah Indonesia yang tidak berpihak kepada rakyat Papua.
Pepera yang kemudian menjadi landasan hukum masuknya Papua menjadi bagian dari NKRI, menurutnya tak lebih dari rekayasa politik yang dimainkan oleh pemerintah Indonesia ketika itu bersama sejumlah negara lainnya.
“Status politik Papua sesungguhnya belum final, karena ada kesalahan fatal sebelum dan sesudah Pepera. Tandatangan agrement (Perjanjian masuknya Papua menjadi bagian Indonesia) tidak libatkan orang Papua sebagai masyarakat yang punya hak ulayat, “ sebutnya.