Nursaka: Terima Kasih Pak Jokowi
Setelah ditelusuri, lanjutnya, Saka juga mengantongi dokumen perlintasan resmi. Artinya, Saka tertib aturan dan melakukan perlintasan resmi.
"Realita kehidupan anak ini patut diangkat. Karena dia punya semangat nasionalisme yang tinggi. Dia juga patuh aturan. Waktu bikin video itu kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, melintas lah dengan dokumen negara yang sah kalau bepergian ke luar negeri," kata Susilo.
Saka melintasi PLBN Entikong ketika pergi sekolah sekitar pukul 06.00 WIB dan kembali melintas pukul 12.00 WIB untuk pulang kediaman orang tuanya. Tiga tahun bolak-balik dua negara lewat PLBN, membuat anak kedua pasangan Sudarsono dan Julini ini akrab dengan petugas Imigrasi di gerbang negara tersebut.
Sambil menunggu mobil yang bisa ditumpanginya, Saka sering menghabiskan waktu dengan mengerjakan PR dan belajar bersama petugas Imigrasi PLBN Entikong.
"Dia itu rajin, tidak suka bolos kecuali sakit. Sakit saja masih tetap mau sekolah. Makanya kadang dia ketiduran di sini. Kami di sini menganggap dia itu lebih kayak keluarga, karena anak ini lewat perlintasan Imigrasi jadi secara tidak tertulis dia menjadi tanggung jawab Imigrasi di sini," tambah Susilo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau, Sudarsono mengaku terharu dan bangga dengan perjuangan Saka untuk bersekolah.
“Kita terharu sekali dengan semangat anak ini. Snak seusia itu punya niat kuat untuk sekolah dan pantang menyerah. Saya akan minta pihak sekolahnya untuk memperhatikan anak ini," tegas Sudarsono.
BACA JUGA: Sepeda untuk Nursaka, Bukan Ingin Mendahului Presiden