Nusa Konstruksi Enjiniring Bakal Berinvestasi di Jalan Tol Jakarta
Pencatatan material
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengemukakan guna memenuhi standar akuntansi yang berlaku terkait Laporan Keuangan Triwulan I Tahun 2023 pada April, perseroan melakukan koreksi pada perubahan laporan keuangan.
"Kami menyampaikan nilai persediaan naik dari sebelumnya Rp 20,7 miliar menjadi Rp 26,1 miliar, yang disebabkan ada penggunaan material yang sudah keluar dari gudang persediaan, tetapi menjadi beban kontrak. Namun, penggunaan material tersebut belum ada progres di lapangan," papar Heru.
Demikian juga pencatatan uang muka pengadaan material sebagai beban kontrak naik dari sebelumnya Rp29,7 miliar menjadi Rp 34,7 miliar, karena pencatatan uang muka pengadaan material sebagai beban kontrak, sehingga berdampak pada meningkatnya laba perseroan.
Heru menjelaskan salah satu parameter kenaikan ini terjadi karena pekerjaan yang dikerjakan oleh perseroan saat ini didominasi proyek pengerjaan infrastruktur (jalan tol).
Didukung dengan peralatan berat yang sebagian besar milik sendiri dan sudah dikuasainya, sumber material dapat membuat perseroan melakukan efisiensi pada biaya pekerjaan. (antara/jpnn)