Nyaman Banar
Oleh Dahlan IskanSenin, 25 Mei 2020 – 06:56 WIB
Genaplah khotbah itu lima menit. Doa di khotbah keduanya pendek saja.
Kami pun mengakhiri acara hari itu dengan sungkeman. Mula-mula para istri sungkem ke suami mereka. Untuk minta maaf. Lalu cucu-cucu ke kakek-nenek dan ke orang tua mereka.
Lalu gantian.
Para suami sungkem ke para istri. Jelas: para suami pun banyak juga berdosa kepada istri.
Lahir batin.
Skornya menjadi 0-0.
Selesai.
Ups... belum. Anak, menantu dan cucu saya berhambur ke asisten rumah tangga. Merangkul mereka. Lama. Minta maaf ke asisten itu. Terdengar isak sedu.