Nyaris Tumbang, Liverpool Benamkan Villarreal di Estadio La Ceramica
Insiden itu tampaknya membuat Villarreal semakin terlecut mencari gol tambahan. Menit 41', Estadio La Ceramica kembali bergumuruh.
Umpan silang Etiene Capoue disambut dengan tandukkan oleh Francis Coquelin yang menghunjam deras gawang Liverpool. Gol! Villarreal kini unggul 2-0 sekaligus membuat agregat menjadi imbang 2-2.
Skor tersebut bertahan hingga turun minum. Villarreal dalam kondisi sedikit di atas angin.
Memasuki babak kedua, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp melakukan pergantian di sektor depan. Diogo Jota ditarik ke luar dan posisinya ditempati Luis Diaz. Strategi itu membuat permainan The Reds semakin hidup.
Liverpool berhasil menciptakan peluang berbahaya pada menit 54'. Tren- Alexandre Arnold mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan jarak jauh. Sayang, bola masih mengenai pemain belakang Villarreal.
Terus mengurung pertahanan Villarreal, Liverpool akhirnya memperkecil kedudukan pada menit 62'. Berawal dari umpan terobosan Mohamed Salah, Fabinho lalu meneruskannya dengan tembakan dari dalam kotak penalti. Bola mengalir deras ke gawang Villarreal yang dikawal Geronimo Rulli. Gol! Liverpool 1-2 Villarreal.
Empat menit berselang, Liverpool menyalakan asa untuk lolos ke final Liga Champions. The Reds menyamakan kedudukan 2-2 lewat tandukan Luis Diaz memanfaatkan assist Alexandre Arnold.
Setelah itu, Estadio La Ceramica seakan menjadi panggung pertunjukkan bagi Liverpool. Sadio Mane membawa The Reds unggul 3-2 pada menit 74'.