Nyawa Bendot Melayang Usai Dilempar Batu
jpnn.com, KLATEN - Hendi Aji Santoso alias Bendot, 18, remaja asal Klaten, Jawa Tengah, meregang nyawa karena dilempar batu di ruas Jalan Gatot Subroto, Minggu (26/5) dini hari kemarin.
Suara tangis terdengar menderu di depan Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi pagi kemarin.
Rohni, 41, ibu Hendi terlihat memendam duka mendalam atas kepergian putranya tersebut. Rohni mengaku hatinya hancur ketika mendapat kabar dari salah satu anggota kepolisian kalau anak keduanya telah meninggal dengan cara cukup tragis.
“Tadi saya ke sini (RSUD Dr Moewardi) diantar sama kakaknya. Sepanjang jalan saya tidak menangis. Dalam hati saya terus berdoa semoga itu bukan anak saya. Sampai di depan saya diantar satpam ke ruang jenazah. Hati saya langsung hancur setelah selimut yang menutupi dibuka ternyata benar itu anak saya Hendi,” ujarnya sambil berurai air mata.
BACA JUGA: 50 Pelajar SMP Siap Tawuran Bawa Pedang Saat Sahur
Menurut Rohni, Hendi dikenal sangat perhatian, baik kepada orang tua maupun rekan-rekannya. Bahkan Hendi memiliki rencana untuk membawa Rohni berobat ke rumah sakit karena mengalami gangguan pada telinganya.
Sabtu (25/6) sekitar pukul 20.00, Rohni menuturkan, anaknya pulang ke rumah setelah bekerja sebagai penjaga rental play station tidak jauh dari rumahnya. Sampai rumah Hendi langsung ganti baju dan berpamitan untuk menghadiri acara ulang tahun salah satu rekannya.
“Saya tawari makan dulu, tapi dia bilang buru-buru, sudah ditunggu,” tutur Rohni.