Oalaaah...Gagal Bunuh Diri karena Kegemukan
jpnn.com - jpnn.com -Misi bunuh diri seorang perempuan asal Provinsi Sichuan, Tiongkok gagal total. Bukannya berjumpa malaikat maut si pencabut nyawa, dia malah bertemu dengan nelayan baik hati.
Saat memutuskan bunuh diri, perempuan berambut panjang itu sepertinya tidak sadar bahwa sesuatu yang berat tidak selalu gampang tenggelam. Karena berat badannya agak melebihi batas alias obesitas, mungkin dalam pikirannya saat itu, nyemplung sungai adalah cara mati paling cepat. Maka, pergilah dia ke salah satu sungai di Kota Zhongshan, Provinsi Guangdong, Jumat (24/2). Dan terjunlah dia ke sana.
Tapi, harapan tak sesuai kenyataan. Perempuan yang mengira misi bunuh dirinya akan berjalan mulus setelah tubuh tambunnya masuk salah satu sungai terbesar Zhongshan itu harus kecewa. Dia malah mengapung. Ya. Selama beberapa menit, dia hanya terkampul-kampul di sungai yang menjadi jalur lalu lintas kapal dan tongkang tersebut.
Jelas saja, sosok mengambang itu langsung jadi perhatian nelayan. ”Beberapa nelayan berusaha menolong perempuan tersebut dengan sebilah bambu,” terang harian Sin Chew kemarin (27/2). Tapi, upaya mereka tak berhasil.
Pukul 14.58, datanglah sekitar 15 petugas dengan menumpang tiga kapal ke lokasi penemuan sosok perempuan mengambang itu. Perempuan yang gagal bunuh diri tersebut hanya bisa pasrah saat para petugas akhirnya mengangkat tubuh gempalnya dari air.
Belum sadar bahwa ”korban” memang sengaja nyemplung demi menghilangkan nyawa, para petugas buru-buru membawanya ke rumah sakit. Perempuan itu langsung mendapatkan pertolongan medis. Nyawanya jelas selamat. Demikian juga keputusasaannya. Apalagi sekarang ditambah rasa mangkel karena batal tenggelam. Dan sedikit rasa malu lantaran misinya yang gagal itu dibaca banyak orang.
Selidik punya selidik, ternyata rahasia mengambang si perempuan terletak pada bobot dan jenis pakaian.
”Selain karena kandungan lemak yang tinggi di dalam tubuhnya, pakaian yang dia pakai juga membuatnya mengambang,” jelas salah seorang pakar kepada South China Morning Post. (thestar/thestraitstimes/hep/c9/any/jpnn)