Obama Copot Panglima Perang Afghanistan
Buah Wawancara KontroversialJumat, 25 Juni 2010 – 14:51 WIB
Obama menegaskan bahwa keputusan berat itu terpaksa dia ambil demi integritas militer AS. Dia juga mengimbau semua pihak menarik pelajaran berharga dari kasus McChrsytal tersebut. "Pemerintah tidak akan memberikan celah bagi perpecahan atau pun kepicikan semacam ini (seperti yang dilakukan McChrystal, Red) dalam tim keamanan nasional AS," lanjut presiden ke-44 AS itu.
Dalam kesempatan itu, Obama juga mengapresiasi karir cemerlang dan prestasi McChrystal dalam militer. Tapi, dia juga menyayangkan komentar jenderal 55 tahun itu dalam wawancara eksklusifnya dengan majalah Rolling Stone. "Apa yang dia ungkapkan dalam artikel tersebut sama sekali tidak menunjukkan kualitas seorang panglima," sesal panglima tertinggi militer AS itu, seperti dikutip Associated Press.