Obama Dorong Persatuan di Ground Zero
Senin, 12 September 2011 – 05:35 WIB
Selanjutnya, presiden pertama AS yang berkulit hitam itu kembali ke Washington D.C. Dia dijadwalkan untuk meletakkan karangan bunga di dekat Pentagon (Dephan AS). Gedung Pentagon juga menjadi salah satu sasaran Al-Qaeda dalam serangan satu dasawarsa silam. Setelah itu, Obama dan Michelle menghadiri Concert for Hope yang dihelat di Kennedy Center.
Dalam rekaman wawancara yang kemarin ditayangkan stasiun televisi NBC, Obama mencoba mengingat kembali apa yang dia lakukan sepuluh tahun lalu saat mendengar serangan teror yang merenggut sekitar 3 ribu jiwa itu. "Saya ingat, hari itu saya pulang ke rumah dan langsung memeluk bayi perempuan saya Sasha (putri kedua Obama). Saya merasakan kepedihan yang dirasakan keluarga para korban," ujarnya.
Rasa kehilangan itulah yang, menurut Obama, lantas menyatukan seluruh masyarakat AS. Berbalut kesedihan, rakyat berhasil bangkit kembali dan menata masa depan yang lebih baik. "Itu (serangan 9/11) adalah Pearl Harbor kami. Tiap tahun, September menjadi bulan yang berat bagi kami. Tetapi, semuanya berangsur baik kembali," kata John McGillicuddy, 33, guru yang kemarin hadir di Ground Zero. (AP/RTR/hep/dwi)