Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Obat Aborsi

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 11 Oktober 2020 – 06:06 WIB
Obat Aborsi - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dari sini ia akan mengarahkan opini bahwa Joe Biden adalah orang kiri. Bahaya. Bikin rusuh.

Tentu Trump juga akan bicara soal pulihnya kesehatannya –dalam waktu yang begitu cepat. Pemimpin, dalam benaknya, tidak boleh kelihatan sakit.

Sebelum ini pun Trump sudah memberikan wawancara dengan host radio aliran kanan yang sangat disukainya: Rush Limbaugh. Yang pendengarnya sampai 20 juta orang. Yang fanatik dengan kulit putih dan konservatisme. Yang di umurnya kini 69 tahun sudah empat kali kawin. Yang tahun lalu dianugerahi bintang tertinggi untuk orang sipil: Medali Kebebasan. Yang memberi anugerah adalah Presiden Trump sendiri.

Di wawancara itu Trump menyebutkan bahwa ia diberi obat yang begitu cepat menyembuhkan. "Langsung sembuh," katanya. "Saya menjadi lebih hebat dibanding 20 tahun lalu."

Saking semangatnya Trump sampai mengatakan obat yang ia makan itu lebih hebat dari vaksin –coba pikir, di mana hubungannya.

Anda pun sudah tahu: obat apa itu. Yakni obat yang belum diberi nama - -karena masih belum lulus uji coba. Untuk sementara obat itu disebut dengan Regeneron, sesuai dengan nama depan perusahaannya.

Mungkin juga, nama itu akan terus dipakai –telanjur diiklankan besar-besaran oleh seorang Presiden Amerika.

Yang mungkin Trump tidak perlu tahu: obat-obat itu bisa dibuat lewat penelitian yang menggunakan janin hasil aborsi.

Trump menyebutkan bahwa ia diberi obat yang begitu cepat menyembuhkan. Saking semangatnya Trump sampai mengatakan obat yang ia makan itu lebih hebat dari vaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close